Dalam zaman pra modern, terutama di masa reinassance, kehidupan manusia berputar terhadap agama. Gereja yang berkuasa di jaman ini. Bila ada hal-hal yang tidak berhubungan dengan agama, seperti sains, maka hal tersebut dianggap sebagai sihir.

Urutan hirarki pada zaman pra modern ini adalah:

Pada zaman ini, kaya dan miskin sangat terlihat perbedaannya. Bila orang membutuhkan sesuatu, mereka harus membuatnya sendiri. Kebutuhan-kebutuhan ini biasanya dibuat oleh rakyat.

Produk-produk dibuat manual oleh rakyat. Di zaman ini juga mempercayai bahwa sumber segala sesuatu adalah Tuhan.

Karena banyaknya ketidakadilan, maka terjadilah pemberontakan atau yang lebih dikenal sebagai Perang Salib. Perang Salib terjadi pada abad ke 11 hingga abad ke 13 di Eropa sampai Asia. Para ksatria (crusader) berusaha mempertahankan agamanya dan juga pemerintahannya dari desakan pemerintahan Islam.

Pada zaman modern terdapat kalimat dari Descartes yang berbunyi "Cogito Ergo Sum" yang berarti aku berpikir maka aku ada. Di jaman modern ini, manusia harus berpikir, di mana mereka mengubah pandangan menjadi sumber segala sesuatu adalah manusia, bukan Tuhan lagi.

Manusia di zaman ini bersifat individu dan menciptakan banyak penemuan, maka dari itu masa ini dapat juag disebut "AGE OF DISCOVERIES". Penemuan mesin uap oleh James Watt (inggris) menyebabkan Revolusi Industri dimana terdapat banyak industri massal, pabrik dan juga manufaktur. hal ini menyebabkan produk yang semakin banyak dan menyebabkan munculnya kapitalisme.

POST MODERN

Masa post modern berlangsung dari tahun 1960-1970. Zaman ini merupakan anthitesis zaman modern, dan terdapat ungkapan "Siapa yang menemukan kebenaran, dialah yang 'di dengar' ". Zaman post modern merupakan era identitas manusia dimana setiap individu berhak memberikan identitasnya masing-masing yang dilihat tidak ada kehadirannya di zaman Modern, karena di zaman modern manusia dianggap seperti robot yang tidak memiliki emosi.

Oleh karena itu, mulai muncul banyaknya produk yang memiliki kebutuhan yang sama namun dengan identitas yang berbeda-beda. Produksi besar-besaran yang terjadi bukan untuk memenuhi kebutuhan manusia, tetapi lebih menutupi keinginan manusia. (NEEDS VS. WANTS)